JAKARTA - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (14/3/2024) waktu setempat. Bursa saham AS melemah karena lonjakan harga produsen membuat investor bertanya-tanya apakah Federal Reserve mungkin menunggu lebih lama dari perkiraan untuk memangkas suku bunga.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 137,66 poin, atau 0,35%, menjadi 38.905,66. S&P 500 (.SPX) kehilangan 14,83 poin, atau 0,29%, pada 5,150.48 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 49,24 poin, atau 0,3%, menjadi 16,128.53.
Data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Februari karena harga barang seperti bensin dan makanan melonjak.
Utilitas yang sensitif terhadap tarif (.SPLRCU) dan real estat (.SPLRCR) adalah sektor terlemah hari ini, dengan real estat turun 1,6% dan utilitas turun 0,8%.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Pasar telah memangkas peluang pemotongan setidaknya 25 basis poin pada pertemuan bulan Juni menjadi 62,9%, menurut FedWatch Tool CME, turun dari 81,7% pada minggu lalu.
“Jika kita melihat inflasi secara keseluruhan, kita mempunyai angka inflasi yang relatif tinggi dalam dua bulan terakhir, namun pasar justru menguat,” kata Tony Welch, kepala investasi SignatureFD.
"Kebijakan The Fed mungkin tidak longgar seperti yang diinginkan pasar tahun ini, namun prospek pengetatan lebih lanjut masih tetap kecil kemungkinannya."
Saham Nvidia (NVDA.O) turun 3,2%, sedangkan indeks semikonduktor (.SOX) turun 1,8%. Indeks tersebut turun 3,5% untuk minggu ini sejauh ini, dengan investor mengambil keuntungan setelah kenaikan tajam baru-baru ini.
S&P 500 tetap naik sekitar 8% sepanjang tahun ini. Saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 (.RUT), turun 2% hari ini, berkinerja buruk di pasar yang lebih luas.
"Ada kegelisahan mengenai pasar yang sangat luas dengan pergerakan yang relatif sempit. Anda dapat melihat kegelisahan dari PPI yang lebih panas yang diungkapkan dalam indeks Russell dari perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil dan menengah," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
Data lain menunjukkan penjualan ritel AS rebound pada bulan Februari, naik 0,6%, namun kurang dari perkiraan kenaikan 0,8%.
Saham Robinhood Markets (HOOD.O) naik 5.2% setelah operator aplikasi perdagangan mengatakan aset yang disimpannya naik 16% di bulan Februari.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)