JAKARTA - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Di mana, pada bulan tersebut banyak orang yang bersilaturahmi dengan mengajak buka bersama (Bukber).
Namun, terkadang undangan bukber tersebut banyak sekali hingga membuat dompet menipis. Dalam hal ini, ada beberapa tipe orang ketika mendapat ajakan bukber, salah satunya adalah si paling bukber yang selalu menerima ajakan dari siapa pun.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan saat banyak ajakan bukber? Dilansir dari akun @pritaghozie, Sabtu (16/3/2024), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai keuangan di bulan Ramadhan.
Pertama, saat Ramadhan biasanya pendapatan akan bertambah melalui Tunjangan Hari Raya (THR). Dalam hal ini, keuangan dapat dibagi menjadi 5% untuk zakat fitrah dan fidyah, 45% untuk keperluan lebaran, dan 20% untuk mudik.
Kedua, maksimalkan pembagian keuangan dari gaji yang diterima per bulan. Misalnya, 50% untuk biaya hidup rutin termasuk sahur, 20% untuk ikut bukber dan membagikan hampers, 20% untuk menabung, dan 10% sisanya bisa dialokasikan untuk bersedekah.
Ketiga, untuk sisa-sisa uang dari kedua sumber di atas bisa dibagi kembali untuk menjadi dana darurat, membayar utang, dan menabung.
Demikian informasi mengenai cara mengatur keuangan di bulan Ramadhan. Dengan ketiga cara tersebut, siapa pun akan memiliki pengaturan finansial yang efisien dan terhindar dari serangan dompet menipis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)