JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa hidupnya suatu bangsa ditentukan oleh pangan. Pasalnya, dalam beberapa belakangan ini, ramai diperbincangkan mengenai harga beras yang melonjak tinggi.
“Benar yang dikatakan Bung Karno, bawa mati hidupnya suatu bangsa ditentukan oleh pangan,” tuturnya dalam Chief Talk Okezone, Rabu, (20/3/2024).
Andi mengungkapkan, saat ini harga beras sudah mulai turun sebab harga gabah yang mulai rendah, berada di kisaran Rp5.000. “Saat ini, harga beras kan sudah mulai turun, harga gabah sudah rendah, ada lima ribu,” ungkapnya.
Pada Ramadhan ini, Andi menuturkan bahwa kesediaan beras sudah cukup. Bahkan hingga bulan-bulan berikutnya, April hingga Juni ketersediaan beras sudah aman.
“Untuk Ramadhan saya katakan cukup, lebih dari cukup. Maret, April, Mei, bahkan Juni juga aman,” terang Andi.
Sebelumnya Andi juga mengatakan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi di bulan Januari. Hal tersebut terjadi karena pada Oktober 2023 hanya menanam 50% saja, sehingga hasil yang didapatkan defisit dan mengakibatkan kenaikan harga yang meningkat.
“Oktober tanamnya setengah, 50%. Pasti panennya di bawah 50%. Artinya defisit. Saya katakan, harga pangan di Januari dan Februari pasti meningkat tajam,” jelas Andi.
Andi menegaskan untuk tidak membiarkan petani jalan sendiri. Sebab, menurutnya petani adalah pahlawan untuk Indonesia. Jika tidak ada pangan, maka tidak akan ada sebuah negara.
Bahkan saat krisis ekonomi, menurut Andi, Indonesia di bidang sektor pertanian tumbuh dengan baik. Begitu pun ketika covid-19, menurutnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Namun, tidak dengan krisis pangan.
“Kalau krisis ekonomi, Indonesia sektor pertanian tumbuh dengan baik. Kenapa? banyak komoditas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan cengkeh dan seterusnya. Berikutnya, krisis kesehatan, covid-19, dapat diselesaikan dengan memakai masker. Tapi kalau krisis pangan, ke mana bapak mau pergi?” terangnya.
“Enggak ada pangan, enggak ada negara,” tegasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)