Laporan yang didukung PBB itu juga menunjukkan bahwa bukan hanya generasi muda Amerika yang tidak bahagia.
“Seruan utama untuk mengambil tindakan berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia tahun ini adalah kita perlu berbuat sesuatu terkait penurunan kesejahteraan generasi muda yang dramatis di Amerika Utara dan Eropa Barat serta Inggris," ujarnya dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
De Neve mengatakan serangkaian faktor kemungkinan juga menjadi penyebabnya.
Faktor-faktor itu mencakup meningkatnya polarisasi mengenai berbagai isu sosial, aspek negatif media sosial, ketimpangan ekonomi yang membuat orang-orang semakiin sulit untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan pada masa lalu.
Sementara itu, banyak di antara negara dengan peningkatan kesejahteraan terbesar di kalangan generasi muda adalah bekas negara-negara komunis di bagian tengah dan timur Eropa.
(Dani Jumadil Akhir)