Inklusi Keuangan RI Membaik, Ini Buktinya

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2024 18:18 WIB
Inklusi keuangan RI membaik (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebut tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 88,7% pada tahun 2023. Namun, masih terdapat kesenjangan atau gap antara literasi keuangan sebesar 35,4%.

Jumlah itu, terangnya, telah melampui target yang ditetapkan sebesar 88%, sekaligus melebihi tahun 2022 yang sebesar 85,1%. Airlangga menyebut realisasi ini tak terlepas dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

“Inklusi keuangan terus meningkat sejak ditetapkannnya SNKI pada 2016 dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 persentase,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) di Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

Terdapat tiga indikator utama dari inklusi keuangan antara lain jangkauan akses, penggunaan produk keuangan, dan kualitas secara umum yang meningkat signifikan.

Tingkat kepemilikan akun telah mencapai 76,3% pada 2023, capaian ini lebih tinggi 0,3% dari target sebesar 76%.

Sejumlah tantangan masih menjadi pekerjaan rumah yang dihadapi pemerintah meskipun inklusi berada di atas 80%an. Satu hal yang menjadi sorotan Airlangga adalah kesenjangan antara inklusi dan literasi.

“Gap antara literasi dan inklusi sebesar 35,4%,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, terjadi disparitas inklusi dan literasi antar-daerah dan antar-kelompok sosial masyarakat, terutama masyarakat pedesaan belum terlayani dengan baik oleh lembaga keuangan yang berada di level 29,3%,” paparnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya