Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu masih tetap on track. APBN 2024 di dalam pembiayaan utang dalam UU APBN mencapai Rp648,1 triliun. Dengan demikian realisasi sampai dengan 15 Maret 2024 relatif dalam kondisi baik.
"Kita akan terus menjaga agar untuk pelaksanaan pembiayaan ini masih tetap terjaga berdasarkan kondisi pasar uang dan pasar obligasi yang sangat dipengaruhi oleh kondisi dari global economic dan sentimen, kita akan terus menjaganya agar volatilitas yang berasal dari global tidak berimbas pada pelaksanaan APBN terutama pembiayaan," jelasnya.
(Taufik Fajar)