“Jadi saat pandemi banyak petugas bank yang menawari pinjaman. Tapi kami memilih Bank BRI,” ujarnya.
Setelah mendapatkan modal, Yani mulai mencari gerobak, blender, membeli termos, aneka kopi, teh, minuman sachet-an dan lainnya.
Yani memilih peruntungan usaha jauh dari Galur. Pilihan jatuh di dekat stasiun karena banyak lalu lalang orang.
“Alhamdulillah dalam satu tahun sudah lunas,” ujar Yani.
Setelah Lunas, Yani terus mengembangkan usahanya dengan menambah peralatan mendukung penjualan. Seperti menambah jumlah blender, alat pres gelas plastik. Kebutuhan buah-buahan pun bertambah. “Sekarang kalau beli buah bisa satu peti,” ungkap Yani.
(Yani, Nasabah Bank BRI Kantor Cabang Menteng Kecil Regional Officer 01, melayani pelanggan yang membeli minuman untuk berbuka puasa. Foto: Rani Hardjanti/Okezone.com)
Yani bersyukur mendapatkan pinjaman Bank BRI. Pasalnya, ekonomi Yani dan Suami kembali bangkit dari pandemi.
"Alhamdulillah, dari hasil usaha Rockstar Drinks semua kebutuhan tertutupi. Ini saya lagi mau cari lapak lagi kalau bisa," ujarnya.
Bank BRI memiliki kegiatan perbankan yang mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah. Langkah tersebut bertujuan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Di tengah kondisi pemulihan ekonomi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus mendampingi UMKM agar dapat tumbuh secara sehat, kuat dan berkelanjutan, melalui berbagai produk perbankan BRI.
Bank BRI pun terus memperbaharui strategi transformasi yang telah dipersiapkan sejak tahun 2016 melaluikonsep besar BRIvolution 1.0. Program tersebut dimulai pada tahun 2017 dan telah dilaksanakan hingga tahun 2020 lalu.
Dikutip dari prospektus Laporan Tahunan BRI 2023, sejak terjadinya pandemi, transformasi tersebut dipertajam menjadi BRIvolution 2.0 yang fokus pada dua bidang utama, yaitu digital dan budaya.
Visi besar BRI pun turut diubah menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Selain itu, fokus lainnya adalah menjadi Juara Inklusi Keuangan.
Hal itu untuk mengembalikan fokus BRI pada khittah-nya di segmen UMKM termasuk usaha Ultra Mikro (UMi). Juara Inklusi Keuangan berarti menjaga pertumbuhan berkesinambungan perseroan.
BRI mencari sumber pertumbuhan baru. Dengan strategi go small, yaitu menyasar pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro, yakni ultra mikro dengan menyalurkan kredit dengan ticket size yang lebih kecil.
BRI memberikan tenor pendek sesuai kebutuhan atau go short. Selain itu, BRI memperkuat digitalisasi layanan jasa keuangannya sehingga layanan dan proses bisnis dapat lebih cepat atau go faster.
(Rani Hardjanti)