Jokowi Minta Masyarakat Mudik Lebih Awal, Ini Alasannya

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk mudik lebih awal pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Jokowi menjelaskan bahwa mudik tahun ini diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 57 persen. Dirinya mengungkapkan bahwa jumlah pemudik tahun ini mencapai 190 juta.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali kenaikannya 56% dibanding tahun yang lalu

total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih ini dari survei," kata Jokowi usai menghadiri Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia ke XII tahun 2024, di Kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Maka dari itu, Jokowi menghimbau agar masyarakat yang mudik dapat melakukan perjalanan lebih awal.

"leh sebab itu saya menghimbau mengajak masyarakat untuk mudik lebih Awal. kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik," kata Jokowi.

Jokowi Minta Masyarakat Mudik Lebih Awal, Ini Alasannya

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk mudik lebih awal pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Jokowi menjelaskan bahwa mudik tahun ini diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 57 persen. Dirinya mengungkapkan bahwa jumlah pemudik tahun ini mencapai 190 juta.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali kenaikannya 56% dibanding tahun yang lalu

total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih ini dari survei," kata Jokowi usai menghadiri Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia ke XII tahun 2024, di Kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Maka dari itu, Jokowi menghimbau agar masyarakat yang mudik dapat melakukan perjalanan lebih awal.

"leh sebab itu saya menghimbau mengajak masyarakat untuk mudik lebih Awal. kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik," kata Jokowi.

Menurut Jokowi kenaikan jumlah pemudik tahun ini dinilai tidak sedikit. Dan perlunya masyarakat untuk mudik lebih awal agar semua dalam kondisi nyaman.

"Agar apa, mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman. Sekali lagi jumlahnya bukan jumlah yang sedikit 190 juta itu bukan jumlah yang kecil kenaikannya 56% gede banget," ungkapnya.

(Taufik Fajar)