JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) bakal merger dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya. Rencana ini sebelumnya diungkap Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengungkapkan, saat ini perseroan telah menerima surat persiapan terkait rencana penggabungan tersebut. Namun, persiapan yang dilakukan belum secara bersamaan dengan Nindya Karya dan Brantas Abipraya.
“Soal merger ini memang sudah dinyatakan oleh pak Erick Thohir, kami memang sudah menerima surat persiapan tapi masih sendiri-sendiri, jadi kami menyiapkan valuasinya sendirian saja,” kata Entus dalam konferensi pers di ADHI Tower Jakarta pada Senin (1/4/2024).
Adapun, rencana penggabungan tersebut nantinya akan berupa perusahaan holding. Kemungkinan, lanjut Entus, ADHI akan berperan sebagai induk holding karena memiliki ekuitas paling besar.
“Jadi nanti kalau waktunya harus turun, kami masing-masing sudah punya valuasi dan nilai market yang wajar,” imbuh Entus.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan untuk mendorong rencana konsolidasi sejumlah BUMN Karya. Adapun, ADHI, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya akan berfokus pada proyek konstruksi terkait air dan infrastruktur perkeretaapian.