IHSG Berpotensi Menguat ke 7.300 Jelang Libur Panjang Lebaran 2024

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 05 April 2024 07:19 WIB
IHSG berpotensi menguat hari ini. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat di kisaran 7.150 – 7.300 pada sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (5/4/2024).

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, setelah selesai mempertahankan support 7150, IHSG kembali menguji level 7.300 sebagai resistance.

"Saham-saham big caps mendorong IHSG kembali, dan jumlah saham yang menurun (219) memperlihatkan bahwa saham-saham dengan Full Call Auction pun mengalami penguatan, dimana harusnya ada 230 saham bernotasi khusus namun saham yang melemah hanya 219," tulis William dalam analisisnya.

Menuju akhir pekan, IHSG bisa menguat kembali sebelum libur Lebaran, siapa yang sudah buy on weakness sudah bisa mulai profit taking.

Secara teknikal, Bottoming menuju akhir, IHSG berpotensi kembali menuju 7300 di akhir pekan ini terlihat dengan berhasilnya support 7150 dipertahankan.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 87.55 poin (+1.22%) menuju 7254,39 pada perdagangan hari Kamis 4 April 2024.

Sebanyak 380 saham menguat, 219 saham menurun, dan 192 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.6T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

IKPM, buy, support 300, pergerakan harga all time high.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

MKAP, buy, support 266, resistance 294.

Resistance breakout pada 266, mengkonfirmasi pola falling wedge.

PNLF, buy, support 300, resistance 334.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

PGAS, buy, support 1335, resistance 1420.

Penguatan lanjutan setelah breakout resistance 1365, breakout ini mengkonfirmasi pembentukan demand zone.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya