Konsumsi Pertamax Cs Naik tapi Solar Turun saat Mudik Lebaran 2024

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 12 April 2024 19:19 WIB
Konsumsi BBM Solar turun (Foto: MPI)
Share :

SURABAYA - Pertamina mencatat penggunaan bahan bakar jenis Pertamax naik di masa arus mudik dan balik lebaran. Tercatat%tase kenaikan hingga 26,3% untuk jenis Pertamax series dan 8,4% untuk jenis Dex Series, yang menjadi bahan bakar mesin jenis diesel.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan, kenaikan tersebut lebih tinggi dari prediksi awal sebesar 13,5% untuk Pertamax Series, dan 5,9%, untuk Dex Series.

"Kalau tingkat konsumsi normal harian untuk Pertamax Series 2.260 kilo liter per hari, dan Dex Series sebesar 335 kilo liter per hari," kata Ahad Rahedi, melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat (12/4/2024).

Menurutnya, kenaikan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax series ini dikarenakan banyaknya mobilitas masyarakat di saat momen Hari Raya Idul Fitri. Dimana penggunaan BBM berkualitas menjadi salah satu faktor agar kendaraan tidak bermasalah di tengah jalan.

"Konsumsi BBM Pertamax dan Dex Series tertinggi tercatat pada hari Sabtu 6 April 2024, yang dikategorikan merupakan puncak arus mudik dengan realisasi kenaikan sebesar 26,8% dari sales normal. Diprediksi puncak kedua terjadi tanggal 13 April 2024 pada arus balik lebaran 2024,” paparnya.

Namun pihak Pertamina Patra Niaga selaku penyuplai distribusi BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), sudah memberikan antisipasi, termasuk di antaranya menambah suplai BBM dan elpiji hingga 30% di beberapa titik, dan jalur yang diprediksi mengalami lonjakan pengendara.

"Beberapa titik krusial yang menjadi perhatian hasil koordinasi dengan Dirlantas masing-masing Polda sudah kita antisipasi. Stok BBM dan LPG sudah kita pertebal hingga 30% lebih,” ujar Ahad kembali.

Tapi dari pantauan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Jatimbalinus, masih kondusif dan lengang. Tetapi pihaknya sudah menyiapkan skema bilamana terjadi peningkatan drastis kebutuhan BBM, termasuk beberapa modular kioks atau SPBU portabel sebanyak 15 unit.

"Ini membantu untuk memecah antrian, baik yang ditempatkan di SPBU maupun di rest area, tanpa SPBU. Sosialisasi pembayaran cashless yang selama ini digalakkan juga sangat efektif mengurangi antrian,” tuturnya.

Terpisah Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menerangkan, secara nasional konsumsi Gasoline untuk konsumsi bensin Ron 88 dan Pertalite Ron 90 naik 46%, untuk Gasoil atau solar turun 37%, dibandingkan konsumsi normal harian dikarenakan terdapat pembatasan periode perjalanan truk logistik umum.

“Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax turbo yang mencapai 104%. Kami terus memonitor konsumsi BBM dan LPG, karena pasca hari H biasanya lokasi wisata diserbu masyarakat, sehingga BBM dan LPG harus kami pastikan aman,” ucap Irto Ginting.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya