3 BUMN Siap Gantikan Rusia di Blok Tuna, ESDM: Masih Dievaluasi

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 17 April 2024 13:30 WIB
3 BUMN siap kelola blok natuna (Foto: Reuters)
Share :

Sebagai informasi, Zarubezhneft melalui anak usahanya ZN Asia Ltd memegang 50 persen hak partisipasi Blok Tuna, bersama dengan Harbour Energy Group melalui anak usahanya yakni, Premier Oil Tuna BV, yang menggengam 50 persen.

Namun belakangan, Harbour Energy, sebagai operator telah memutuskan untuk mengundur investasi akhir atau final investment decision (FID) terhadap pengembangan Blok Tuna menjadi 2025, atau mundur cukup jauh dari persetujuan rencana pengembangan atau plan of development (PoD) yang sudah diberikan sejak Desember 2022.

Harbour menyatakan, pengunduran itu adalah imbas dari sanksi Uni Eropa (UE) dan Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina, yang juga berdampak terhadap BUMN Rusia itu.

Sementara itu, berdasarkan catatan Kementerian ESDM, Blok Tuna diperkirakan memiliki potensi gas di kisaran 100 hingga 150 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Selain itu, investasi pengembangan lapangan hingga tahap operasional juga ditaksir mencapai USD3,07 miliar atau setara dengan Rp45,4 triliun.

Adapun perkiraan biaya investasi untuk pengembangan Lapangan Tuna terdiri atas investasi (di luar sunk cost) sebesar USUSD1,05 miliar, investasi terkait biaya operasi sampai dengan economic limit sebesar USD2,02 miliar, dan biaya abandonment and site restoration (ASR) sebesar USD147,59 juta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya