Jepang Garap MRT Bundaran HI-Kota Senilai Rp4,2 Triliun

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 17 April 2024 19:18 WIB
Jepang Garap MRT Jakarta Bundaran HI-Kota (Foto: MRT)
Share :

JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) teken kontak pengadaan CP 205 railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) yang meliputi proyek MRT Fase Bundaran HI - Kota dengan perushaan Jepang Sojitz Corporation senilai Rp4,2 triliun.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A.

Paket kontrak 205 ini meliputi gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), rel (track), dan pintu tepi peron (platform screen doors).

"Nilai kontraknya sebesar Rp4,2 triliun. CP205 akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota," ujar Tuhiyat dalam konferensi pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Rabu (17/4/2024).

Lebih lanjut, Tuhiyat menjelaskan CP 205 merupakan bagian integral dari fase kedua proyek MRT dengan rute Bundaran HI - Kota, merupakan bagian penting dalam pengembangan pembangunan MRT Jakarta.

"Proyek ini tidak hanya akan memperluas jangkauan MRT, tetapi juga akan meningkatkan konektivitas kota, mengurangi kemacetan dan memperbaiki kualitas udara, dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor," lanjutnya.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dan Assistant General Manager, Airport, and Transportation Infrastruktur Department Sojitz Corporation Naoki Kazama dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat.

Sekedar informasi tambahan, Per 25 Maret 2024, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 33,36 persen dengan perincian CP201 Thamrin - Monas 74,02 persen, CP202 Harmoni - Mangga Besar 28,34 persen, dan CP203 Glodok - Kota 49,97 persen.

Selanjutnya, perkembangan CP206, yaitu pengadaan kereta telah memasuki tahap penyusunan proposal dan klarifikasi calon bidder dan CP207, yaitu sistem pembayaran (automatic fare collection) telah memasuki tahap penyusunan dokumen tender.

PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan operasional fase 2A secara bertahap, yaitu Bundaran HI - Monas pada 2027 dan Harmoni - Kota pada 2030.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya