Ini Penyebab Banyak Bos BUMN Sakit Perut

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menjelaskan soal banyaknya bos-bos perusahaan pelat merah yang 'sakit perut’ setelah pemegang saham melancarkan program ‘bersih-bersih’ BUMN.

Aksi tersebut menyasar berbagai kasus korupsi dan penyelewengan di internal perseroan yang belum pernah diungkapkan sebelumnya. Salah satu kasus terkait dengan window dressing atau mempercantik tampilan laporan keuangan perusahaan.

Arya menyebut, sejumlah BUMN mengalami masalah keuangan sebelumnya. Namun, perkara itu justru dibuat window dressing agar terlihat baik. Artinya, ada masalah yang tidak terselesaikan, tapi disembunyikan Dewan Direksi BUMN.

“Ya, mau enggak mau memang bisa dibilang banyak BUMN-BUMN ini, direksinya sakit perut semua nih sekarang. Banyak yang sakit perut. Kerjanya ngapain? Ya, bersihin-bersihin BUMN itu,” ujar Arya kepada wartawan dikutip Jumat (19/4/2024).

“Karena banyak banget masalah keuangannya yang, ada yang, apa ya. Itu kayak window dressing lah terhadap laporan keuangan lah dan sebagainya lah. Supaya dianggap bahwa kinerjanya bagus. Padahal sebenarnya ada hal-hal yang disembunyikan. Nanti inilah gitu,” paparnya.

Latar belakang perseroan inilah yang mendorong Kementerian BUMN selaku pemegang saham melancarkan aksi ‘bersih-bersih’ BUMN. Misalnya dengan mengotak-atik Dewan Direksi untuk mengungkapkan kasus-kasus yang dimaksud.

“BUMN ini kan banyak banget ya, banyak banget, yang mau nggak mau kita diutak-atik, kecil tahu semua dan sebagainya. Banyak juga kasus-kasus terjadi gitu. Kita bongkar, nanti kasus lama lagi terbongkar. Dibuka lagi, kasus lama lagi dibongkar,” tutur dia.