JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksi dalam tren melemah pada sepanjang perdagangan. IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.000 – 7.154.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, beragam sentimen ditunggu pasar. IHSG bergerak melemah dengan adanya beberapa sentimen yang dipercaya mempengaruhi pergerakannya, yaitu sidang putusan MK, pelemahan rupiah, meredanya konflik timur tengah, dan estimasi BI rate bulan April.
"Namun jika diperhatikan, sebenarnya hanya sentimen pelemahan rupiah yang memiliki peran paling kuat, hal ini terlihat dari berjatuhannya saham-saham perbankan. Sedangkan sentimen lain terlihat tidak ada efek yang signifikan," tulis William dalam analisisnya, Selasa (23/4/2024).
Menurut William, kembali pada analisis teknikal, IHSG sendiri belum berhasil reversal, posisi candlestick masih melemah di bawah MA5 dan MA20.
Secara teknikal, pergerakan IHSG memasuki tren melemah, sejak penembusan support 7.122 pada pola head & shoulders.
"IHSG mencoba rebound, terlihat pada perdagangan kemarin, namun posisi candlestick masih bergerak di bawah MA5 dan MA20 sehingga masih membuka peluang pelemahan lanjutan," katanya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
BISI, buy, support 1.950, resistance 2.200.
Pergerakan membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 2.000.
NICL, buy, support 162, resistance 180.
Konfirmasi pola double bottom pada neckline 162.
ESSA, buy, support 725, resistance 770.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
VTNY, buy, support 180, resistance 264.
Konfirmasi pola inverted head & shoulders dengan potensi penguatan menutup gap pada 264.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)