Ternyata Ini Sosok Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Ditutup

Namun mengalami peningkatan kerugian pada periode Januari hingga September 2023 sebesar Rp80,65 miliar.

Penjualan bersih perseroan pada 2022 ternilai sebesar Rp490,57 miliar. Lalu, menurun pada Januari hingga September 2023 sekitar 0,42% menjadi Rp488,47.

“Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," jelas Hatta.

"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," tambahnya.

Perusahaan sepatu legendaris di Indonesia ini berasal dari Republik Ceko dan didirikan oleh tiga bersaudara yaitu Tomas, Anna dan Antonin Bata. Masuknya Bata ke Indonesia merupakan bentuk kerjasama antara Bata dengan NV, Nederlandsch-Indisch.

Pada 24 Agustus 1894 Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet area Kalibata. Tahap produksi sepatu dimulai pada tahun 1940.

Baca Selengkapnya: Sepatu Bata Milik Siapa? Ternyata Ini Orangnya

(Taufik Fajar)