JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian merupakan yang paling tinggi di antara lapangan usaha lainnya seperti perdagangan dan juga industri pengolahan.
Tercatat, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada triwulan 1 tahun 2024 mencapai 28,64%, naik dari tahun 2023 yang berjumlah 29,36%.
BPS menyebut jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian tahun ini naik 03 juta orang (y on y) dari total jumlah penduduk Indonesia yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang. Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan penduduk Indonesia yang berstatus pekerja bebas di pertanian dari sisi distribusi mencapai 3,86%.
Artinya, dari 142,18 juta orang penduduk yang bekerja, 37,31% di antaranya berstatus sebagai buruh, pertanian dan juga yang lainnya. BPS juga mencatat distribusi dan pertumbuhan sektor pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) menepati urutan ketiga dengan capaian 11,61%.
Secara umum Amalia mengatakan penyumbang utama ekonomi triwulan I-2024 dari sisi produksi berasal dari industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.
“Kelima sektor tersebut menyumbang pertumbuhan ekonomi secara positif dengan total kontribusi mencapai 63,61%% terhadap PDB,” jelas Amalia dikutip Selasa (7/5/2024).
Amalia menambahkan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada triwulan 1 2024 mencapai Rp5.288,3 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan sebesar 3.112,9 triliun.
Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2024 bila dibandingkan dengan triwulan 1 2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,11%.
"Ini merupakan pertumbuhan triwulan 1 tertinggi sepanjang periode 2019-2024. Disisi lain, inflasi dalam negeri juga tetap terjaga dengan baik," katanya.
Menanggapi laporan BPS, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa sektor pertanian masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia.
Dia menambahkan, tingginya data penyerapan tenaga kerja pada sektor akomodasi dan makan minum yang mencapai 0,96 juta orang, juga tidak lepas dari kontribusi sektor pertanian yang turut meningkat.
"Bahan dasar atau bahan baku produk makanan dan minuman tidak lepas dari kemampuan kita untuk menyediakan sumber pangan yang cukup dan beragam. Bersyukur pertanian kita masih menjadi lapangan kerja utama bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)