JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan peluang dan tantangan yang dihadapi produsen industri gas Indonesia. Menurutnya, dua hal itu harus dihadapi dengan semangat optimisme.
Menperin mengimbau agar seluruh industri yang tergabung dalam Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) sebagai wadah produsen gas industri untuk dapat terus mengembangkan diri menyongsong peluang.
Dia mengatakan, peluang yang terbuka lebar tersebut tidak terlepas dari adanya tuntutan atas penyediaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen dekarbonisasi sektor industri.
"Ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang wajib kita hadapi bersama dengan semangat optimisme. Munculnya hidrogen sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan perlu diantisipasi sebagai peluang pengembangan industri gas industri ke depan,” ujarnya, dikutip Rabu (8/5/2024).
Agus menjelaskan, beberapa tantangan bagi produsen gas industri ke depan adalah kesiapan teknologi dan infrastruktur yang perlu ditingkatkan untuk membentuk dan mematangkan pasar dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi proses agar dapat berdaya saing menembus pangsa ekspor.
“Kami berupaya menerbitkan kebijakan-kebijakan yang terukur untuk mendukung pertumbuhan industri sektor gas-industri, tidak hanya penyediaan gas industri, tetapi juga untuk pengembangan energi baru seperti hidrogen dan amonia hijau,” tambahnya.
Apalagi, pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau menjadi salah satu strategi menuju target NZE (Net Zero Emission) industri tahun 2050 dengan mensubstitusi penggunaan bahan baku berbasis fosil ke bahan baku yang berasal dari sumber terbarukan.
“Saya berharap kita dapat meningkatkan kolaborasi dalam merespons perubahan iklim melalui upaya dekarbonisasi pada sektor industri,” tandas Menperin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)