Erick Thohir Pangkas Direksi Wijaya Karya (WIKA), Ini Susunan Terbarunya

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Rabu 15 Mei 2024 20:14 WIB
Erick Thohir Pangkas Direksi Wijaya Karya. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui perubahan susunan anggota direksi. Para pemegang saham menyetujui perampingan anggota direksi dari tujuh orang menjadi enam orang.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, para pemegang saham WIKA sepakat untuk memisahkan jabatan Direktur Risiko menjadi bagian tersendiri. Sebelumnya, peran ini diemban sekaligus oleh Direktur Keuangan perseroan.

Sementara itu, jabatan direktur operasional juga dikurangi dari sebelumnya tiga orang menjadi hanya dua orang. Sedangkan, jajaran komisaris WIKA tidak mengalami perubahan.

“Direktur Risiko yang sebelumnya dirangkap oleh Direktur Keuangan itu jadi berdiri sendiri. Kemudian, Direktur Operasi yang sebelumnya adalah tiga orang, sekarang hanya dua orang, Direktur Operasi yang membidangi infrastruktur dan gedung, serta Direktur Operasi yang membidangi EPC,” kata Mahendra dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (15/5/2024).

Berikut susunan Direksi WIKA usai RUPST:

Direktur Utama: Agung Budi Waskito

Direktur Manajemen SDM dan Transformasi: Hadjar Seti Adji

Direktur Keuangan: Adityo Kusumo

Direktur Operasi I: Hananto aji

Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi

Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Sumadi

Sementara itu, Wijaya Karya mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp5,68 triliun hingga kuartal I 2024. Capaian itu setara 15% dari yang ditargetkan perseroan sepanjang tahun ini yakni sebesar Rp37 triliun.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, capaian kontrak perseroan per Maret 2024 berasal dari sejumlah proyek mulai dari proyek anak usaha, proyek pembangunan infrastruktur dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pencapaian mungkin baru 15%, tapi biasanya kontrak-kontrak baru akan terlihat trennya di kuartal 2 dan kuartal 3,” kata Agung.

Adapun, sederet proyek yang berhasil dikantongi WIKA yakni, proyek lanjutan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap II di IKN, RDF Plant Rorotan di DKI Jakarta, jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 3B. Selain itu, WIKA juga menggarap proyek Jakarta Sewerage Development (JSDP) pada Zona 1. dengan nilai kontrak sebesar Rp573 Miliar.

Proyek JSDP tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta, melalui pembangunan jaringan pipa dan stasiun pompa, yang ditargetkan untuk melayani 3 kota administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Perihal kinerja, hingga kuartal I 2024 perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,53 triliun atau turun 18,75% dari periode yang sama di tahun 2023 lalu yang sebesar Rp4,34 triliun.

Secara rinci, segmen bisnis infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar Rp1,53 triliun. Kemudian segmen industri serta energi dan industrial plant mencatatkan pendapatan masing-masing senilai Rp1,15 triliun dan Rp585,97 miliar. Juga pendapatan hotel sebesar Rp192,28 miliar, segmen realty dan properti Rp33,02 miliar, dan investasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp35,81 miliar. 

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya