"Defisit neraca perdagangan migas April 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," terangnya.
Lebih lanjut, Fudji juga memaparkan neraca perdagangan indonesia menurut negara mitra dagang, dimana pada April 2024, Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara.
Adapun 3 terbesar diantaranya India dengan surplus USD1,46 miliar, kemudian Amerika Serikat dengan surplus USD1,09 miliar dan Filipina dengan surplus sebesar USD0,70 miliar.
Fudji bilang, surplus terbesar yang dialami dengan India didorong oleh komoditas bahan bakar mineral, kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati dan logam mulia dan perhiasan atau permata.
Sementara itu, sambung Fudji, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara dimana 3 terdalam yaitu Australia defisit USD0,44 miliar, kemudian Brazil dengan defisit USD0,39 miliar dan Thailand dengan defisit USD0,16 miliar
"Defisit terdalam yang dialami dengan Australia ini didorong oleh komoditas BBM, kemudian bijih logam kerak dan abu, dan serealia," tukas Fudji.
(Taufik Fajar)