JAKARTA - Program Prakerja diharapkan akan dilanjutkan pada tahun depan. Program Prakerja sendiri dianggap sangat membantu untuk membantu angkatan kerja dalam meningkatkan skill yang berguna pada dunia kerja.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Sekretaris Komite Cipta Kerja, Susiwijono Moegiarso menyampaikan harapannya mengenai keberlanjutan program Prakerja.
“Melihat ke depan kita masih membutuhkan program-program untuk pengembangan human resource kita, terutama program Prakerja ini, dari sisi manfaat memiliki tujuan untuk mendorong masalah kemampuan kompetensi dan upskilling,” ujar Susiwijono, ditulis Kamis (16/5/2024).
Susiwijono menyimpulkan bahwa dengan capaian PMO Prakerja sekarang, tidak terdapat alasan untuk tidak melanjutkan program ini. Sehingga, Susiwijono mendorong dan menyampaikan usulannya proyeksi kebutuhan program ini di tahun yang akan datang untuk melanjutkan program Prakerja.
“Mudah-mudahan di pemerintahan selanjutnya kami tetap dilanjutkan kembali” ujar Susiwijono.
Dalam kesempatan yang sama, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil yakin bahwa pemerintahan baru akan tetap melanjutkan Program Prakerja.
“Program yang dibuat presiden kan urusan politik, tapi saya pikir melihat bagaimana efektifnya program Prakerja, saya yakin pemerintah yang akan datang akan melanjutkan karena program Prakerja sudah cukup baik” ujar Sofyan.
Sementara itu, Mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro menyampaikan tiga manfaat melanjutkan program Prakerja yang perlu diperhatikan oleh pemerintah baru, yaitu :
- Program Prakerja dapat membantu dalam menciptakan lapangan kerja dan utamanya mengurangi pengangguran. Pada saat ini penduduk Indonesia didominasi penduduk usia muda, penduduk usia produktif yang pastinya membutuhkan tempat bekerja. Namun, jika skill yang dimiliki oleh angkatan kerja tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh pemberi kerja tentunya akan menciptakan pengangguran dan itu yang bisa dikurangi dengan program kartu Prakerja.
- Program Kartu Prakerja menekankan kepada pelatihan yang sifatnya baik yang upskilling maupun reskilling, yang mengartinya pada satu sisi tenaga kerja yang lebih berkualitas, dan di sisi lain bisa menjadi referensi bagi pendidikan vokasi, untuk lebih mengarahkan kurikulum pendidikan vokasi dasarnya ke arah yang sesuai dengan yang menjadi kebutuhan market. Hal tersebut dapat dilihat dari statistik siapa yang ikut kartu Prakerja yang tadinya posisinya sebagai penganggur tapi setelah ikut program kemudian cepat dapat mendapat kerja maka artinya program atau yang diambil oleh penerima tersebut itu adalah yang cocok itu dikembangkan di pendidikan vokasi.
- Program kartu Prakerja ini bisa menjadi cikal bakal penguatan perlindungan sosial atau social security di masa depan. Landasan dari social security sendiri sudah dimiliki di kesehatan yaitu BPJS kesehatan dan jamsostek, Sehingga untuk ketenagakerjaan menurut masih terdapat ruang untuk meningkatkan social security yang tentunya juga akan berdampak bagi perlindungan kelas menengah atau kelas pekerja. dan disitulah kartu prakerja bisa menjadi cikal bakal perlindungan sosial di masa depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)