JAKARTA - Kartu Prakerja gelombang 66 dibuka kembali tahun ini. Kartu Prakerja merupakan program yang sangat membantu masyarakat. Bagaimana tidak, program ini memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan kompetensi kerja.
Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja, Cahyo Prihadi menjelaskan kartu Prakerja yang ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan atau memperbaharui keahliannya dalam bekerja. Semua orang bisa mendaftar asal memenuhi persyaratan seperti WNI, bukan ASN, bukan pejabat BUMN atau aparat desa.
Berikut rangkuman fakta terbaru mengenai kartu prakerja, Minggu (19/5/24):
1. Kolaborasi dengan berbagai mitra
Prakerja juga telah melakukan kolaborasi secara besar-besaran dengan mitra platform digital, mitra lembaga pelatihan baik dari sektor swasta maupun pemerintah, kemudian juga dengan mitra e-wallet dan bank.
2. Insentif hingga Rp4,2 juta
Peserta Kartu Prakerja 2024 akan mendapatkan insentif dengan total Rp4,2 juta, dengan rincian beasiswa pelatihan Rp3,5 juta, insentif biaya mencari kerja cair sebanyak satu kali sebesar Rp600.000, dan insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 yang cair paling banyak 2 kali. Besaran insentif Kartu Prakerja 2024 lebih besar jika dibandingkan tahun lalu.
3. Target menyentuh 1,14 juta
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Sekretaris Komite Cipta Kerja, Susiwijono Moegiarso menjelaskan program Prakerja memiliki target sebanyak 1,14 Juta sepanjang tahun 2024 ini dengan harapan bisa lebih banyak menjangkau angkatan kerja Indonesia yang mau dilatih.
4. Usulan untuk dilanjutkan
Susiwijono memaparkan jika pihaknya tengah mengusulkan program Prakerja untuk dilanjutkan kembali di masa Presiden berikutnya. Diketahui, program penyerapan tenaga kerja ini merupakan kebijakan Cipta Kerja dari Presiden Joko Widodo yang diberlakukan sejak tahun 2020.
5. Anggaran prakerja tahun depan
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari menuturkan pihaknya sudah diminta untuk indikasi kebutuhan anggaran Prakerja di tahun 2025. Kendati demikian, Denni belum bisa menyampaikan berapa total anggaran yang dibutuhkan pada program Prakerja tersebut di tahun depan.
(Taufik Fajar)