Maka dari itu, kata Jokowi, kecepatan dan ketepatan itu sangat diperlukan. Maka dirinya meminta BPKB untuk berinovasi terutama dalam penggunaan teknologi.
"Sekarang sudah banyak tools-nya seperti platform early detection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak-pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain. Saya kira Bapak ibu lebih tau.
Ada rescoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran. Ada semuanya. Ada system robotic process automation utk otomatisasi pengawasan.
Ada sensor internet of things dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan, bisa diawasi dan dipantau," ungkapnya.
Jokowi juga mengingatkan keberadaan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) untuk memberi solusi dan melakukan pencegahan.
"Utamakan pencapaian outcomes, utamakan manfaat yang maksimal yang diterima masyarakat untuk menjamin pembangunan kita ini semakin hari semakin berkualitas," tandasnya.
(Taufik Fajar)