JAKARTA - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatat laba usaha sebesar Rp33,4 miliar pada triwulan I-2024. Laba tersebut meningkat 51,98% dibandingkan dengan triwulan I-2023 yang hanya sebesar Rp22,0 miliar.
Alhasil dari sisi bottom line, BSBK berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 352,38% dibandingkan dengan triwulan I-2023. Peningkatan tersebut dikarenakan efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan yang dilakukan oleh perseroan.
Menurut Direktur BSBK, Daniel Wirawan, pada Triwulan I-2024, perseroan mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp82,5 miliar mengalami peningkatan sebesar 6,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp77,2 miliar.
“Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71%, yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity,” ujarnya, Jumat (31/5/2024).
Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada triwulan I-2024 sebesar Rp2,5 triliun, tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada Triwulan I-2023 yaitu sebesar Rp2,5 triliun.
Di sisi lain, perseroan mampu menurunkan total utang pada triwulan I-2024 yaitu menjadi sebesar Rp798 miliar dari sebelumnya sebesar Rp873 miliar. Sementara, untuk total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp1.650 miliar menjadi Rp1.703 miliar pada triwulan I-2024, hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba perseroan pada periode triwulan I-2024.
Pada segmen penjualan, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan atas penjualan apartemen sebesar 83,38% dibandingkan dengan periode sebelumnya tahun 2023, hal ini dikarenakan aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)