Freeport Targetkan Produksi Konsentrat Tembaga 3,7 Juta Ton Tahun Ini

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2024 07:53 WIB
Freeport targetkan produksi tembaga capai 3,7 juta ton (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - PT Freeport Indonesia membidik produksi konsentrat tembaga mencapai 3,7 juta ton di 2024. Target ditetapkan setelah perusahaan mendapat lampu hijau perpanjangan izin ekspor hingga Desember 2024.

Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi mengatakan, jika izin ekspor tidak diterbitkan pemerintah, maka kapasitas produksi konsentrat tembaga hanya berada di posisi 2,8 juta ton saja.

“Rencana produksi (konsentrat tembaga) 2024 mencapai 2,8 juta ton, ini apabila tanpa izin ekspor. Diperkirakan mencapai 3,7 juta ton bila ada izin ekspor,” ujar Jenpino saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, ditulis Selasa (4/6/2024).

Adapun, realisasi produksi konsentrat tembaga pada 2023 sebesar 3,4 juta ton. Di lain sisi, PTFI juga menargetkan produksi tembaga menyentuh 1,4 juta pound di tahun ini, tanpa izin ekspor. Sebaliknya, target mencapai 1,7 juta pound bila ada relaksasi ekspor.

“Adapun jumlah tembaga yang dihasilkan di 2023 sebesar 1,67 juta pound,” paparnya.

Tak hanya itu, anggota Holding BUMN Pertambangan ini juga memiliki rencana peningkatan produksi beberapa komoditas tambang lainnya. Misalnya, diproduksi biji harian mampu menyentuh 173.000 ton per harinya, sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024.

Volumenya akan lebih tinggi atau berada di angka 211.000 ton per hari, jika pemerintah memberikan perpanjangan izin impor.

“Di tahun 2023 produksi biji harian mencapai 201.000 ton per hari, sedangkan rencana produksi 2024 diperkirakan akan mencapai 173.000 ton per hari sesuai RKAB 2024,” beber dia.

“Apabila PTFI tidak diberikan perpanjangan izin ekspor, karena izin ekspor akan berakhir mei 2024, namun apabila pemerintah memberikan perpanjang maka produksi bijih diperkirakan akan mencapai 211.000 ton per hari berdasarkan revisi RKAB 2024 yang kami sampaikan ke Kementerian ESDM,” jelas Jenpino.

Untuk komoditas emas, lanjut Jenpino, PTFI memproyeksi bisa menghasilkam 1,8 juta ons di tahun ini, dengan catata ada izin ekspor.

“Sedangkan jumlah emas yang dihasilkan 2023 sebesar 1,96 juta ons. Sedangkan rencana produksi 2024 1,6 juta ons, bila tanpa ijin ekspor dan akan mencapai 1,8 juta ons dengan izin ekspor,” ucap dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya