RI Dorong Pembahasan Perjanjian Dagang dengan Turki Dilanjutkan

Faradilla Indah Siti Aysha, Jurnalis
Selasa 11 Juni 2024 14:53 WIB
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Turki Omer Bolet di sela-sela agenda Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam/OKI dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 di Istanbul.

Keduanya membahas sejumlah isu strategis salah satunya perkembangan perundingan Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership (IT-CEPA) yang sempat tertunda selama 4 tahun. Mendag menegaskan bahwa Indonesia mendorong agar perundingan dilanjutkan.

"Indonesia mendorong untuk segera melanjutkan perundingan IT-CEPA sebagaimana kesepakatan Preside RI dan Presiden Turki," ujar Mendag, Selasa(11/6/2024).

Lebih lanjut, Mendag yang juga Ketua Umum PAN tersebut menjelaskan bahwa dengan mempercepat IT-CEPA maka berbagai kerjasama dalam rangka meningkatkan perdagangan kedua negara juga bisa diakselerasi.

Sementara itu, Mendag Turki Omer Bolet menegaskan jika Turki juga ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Mengingat Turki sangat bergantung perdagangannya dengan dengan Eropa.

Mendag menjawab hal itu dengan menegaskan bahwa Indonesia-turki punya hubungan yg panjang lebih 600 tahun. Indonesia baru menyelesaikan Pemilu dan Presiden terpilih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di berbagai sektor antara lain alutsista, peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia hingga pembangunan Ibu Kota baru merupakan peluang yang bagus untuk memperkuat pedagangan kedua negara.

“Dengan jumlah penduduk lebih/kurang 280jt jiwa, situasi politik yang stabil, PDB Indonesia sekarang USD 1.4 Triliun, 10 tahun terakhir ekonomi kami tumbuh di atas 5%, Inflasi terkendali di bawah 3%, tahun lalu bahkan 2.6%, serta stabilitas politik yang terjaga maka ini peluang kerjasama yang baik antara Indonesia dan Turki,” pungkas Zulhas.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya