JAKARTA - Wall Street berakhir mixed duara arah pada perdagangan Senin (24/6/2024) waktu setempat. Indeks Nasdaq jatuh lebih dari 1% karena investor bertaruh pada pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Mengutip Reuters, S&P 500 (.SPX), turun 15,73 poin, atau 0,29%, menjadi 5.448,89 poin, sementara Nasdaq Composite (.IXIC), turun 190,19 poin, atau 1,09%, menjadi 17.499,17. Dow naik 257,99 poin, atau 0,66%, menjadi 39.408,32.
S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah karena keluarnya saham teknologi yang keuntungannya yang sangat besar telah memimpin reli tahun ini. Namun, sembilan dari 11 sektor industri utama S&P 500 menguat.
Nvidia (NVDA.O) turun 6,68% untuk sesi ketiga, karena pengamat pasar mengutip aksi ambil untung dalam penentu arah semikonduktor setelah kenaikan meteorik minggu lalu menjadikannya perusahaan paling berharga di dunia.
Saham chip lainnya termasuk saham AS dari Taiwan Semiconductor Manufacturing, Broadcom (AVGO.O), Marvell Technology (MRVL.O), dan Qualcomm (QCOM.O) antara 3,53% dan 5,7%, menyeret indeks saham chip (.SOX) turun 3,02%.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) melonjak dan mencatat kemenangan beruntun selama lima hari. Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 (.RUT) juga mencapai titik tertingginya dalam lebih dari seminggu, menandakan keuntungan pasar yang lebih luas.
Peristiwa terbesar yang menjadi perhatian investor minggu ini adalah laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) hari Jumat, ukuran inflasi yang disukai Fed, yang diharapkan menunjukkan moderasi dalam tekanan harga.
Investor masih memperkirakan sekitar dua kali penurunan suku bunga tahun ini, dengan perkiraan peluang 61% untuk penurunan 25 basis poin pada bulan September, menurut FedWatch LSEG. Proyeksi terbaru Fed sendiri adalah satu kali penurunan suku bunga kemungkinan terjadi pada bulan Desember.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)