Wall Street Ditutup Menguat Dipimpin Kenaikan Saham Teknologi

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2024 07:31 WIB
Wall street menguat hari ini. (Foto: Reuters)
Share :

"Hasil pemilu Prancis tidak seburuk (seperti yang diharapkan) dan terkadang posisi menjadi masalah," kata Wasif Latif, presiden dan kepala investasi di Sarmaya Partners.

"Akan ada minggu yang besar untuk penggajian meskipun perdagangannya dipersingkat sehingga likuiditas mungkin sedikit rendah saat kita memasuki akhir pekan," tambah Latif.

Indeks ekuitas dunia MSCI (.MIWD00000PUS), yang melacak saham di hampir 50 negara, naik 0,26 persen setelah memangkas kerugian di awal. Di Asia, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik terluas di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) berakhir datar.

Imbal hasil Treasury 10-tahun acuan naik ke level tertinggi sejak pertengahan Juni di awal minggu yang dipersingkat karena liburan yang kemungkinan akan ditandai dengan volume perdagangan yang rendah. Imbal hasil obligasi naik menjadi 4,4692 persen.

Harga minyak naik 2 persen ke level tertinggi dalam dua bulan di tengah harapan akan meningkatnya permintaan selama musim berkendara musim panas di Belahan Bumi Utara dan kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah dapat menyebar dan mengurangi pasokan minyak global.

Harga minyak mentah Brent naik 1,9 persen menjadi USD86,60 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,3 persen menjadi USD83,38.

Hasil itu adalah harga penutupan tertinggi untuk Brent sejak 30 April untuk hari ketiga berturut-turut dan tertinggi untuk WTI sejak 26 April.

Dalam mata uang, dolar melonjak ke puncak baru dalam 38 tahun terhadap yen, greenback melonjak ke 161,72 yen, level terkuatnya sejak 1986.

Indeks dolar naik 0,1 persen menjadi 105,82. Awalnya lebih rendah setelah data dari Institute for Supply Management pada hari Senin menunjukkan manufaktur AS berkontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juni.

Harga emas naik tipis. Emas spot naik 0,28 persen menjadi USD2.332,29 per ons, sementara harga emas berjangka AS naik 0,09 persen menjadi USD2.329,70 per ons.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya