UMKM Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI

Jihaan Haniifah Yarra, Jurnalis
Kamis 11 Juli 2024 21:16 WIB
Share :

JAKARTA - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting menyatakan target nilai transaksi di PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 dapat melebihi dari tahun 2023. Pada tahun 2023 sendiri nilai transaksi tersebut mencapai Rp18,7 miliar.

“Jadi di tahun 2023, capaian transaksinya itu totalnya adalah Rp18,7 miliar volumenya, harapannya bisa melewati angka tersebut,” ujar Lato dalam acara PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024, Kamis (11/7/2024).

“Harapannya nanti di tahun 2024 kalo bisa kepala 2 (Rp20 miliar) jangan kepala 1 lagi,” lanjutnya.

Lato menjelaskan bahwa pada acara PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 ini merupakan acara yang kelima yang diadakan sejak pada tahun 2021 yang diadakan secara virtual kemudian sejak tahun 2022 beralih menjadi hybrid sampai saat ini.

“PaDi UMKM Expo yang ke 5 setelah kita mulai secara virtual 2 kali di tahun 2021 dan kita mulai hybrid di tahun 2022,” jelasnya.

Lato juga mengatakan bahwa pada masa covid, UMKM juga turut merasakan dampak pandemi tersebut yang disebabkan oleh masih mengandalkan transaksi offline.

“Pada waktu masih masa covid, dimana pada waktu itu tulang punggung perekonomian kita UMKM yang menjadi penopang juga terkena dampak, karena apa? karena UMKM juga waktu itu banyak mengandalkan transaksi secara offline,” katanya.

Oleh sebab itu, Lato mengatakan bahwa BUMN juga mendorong UMKM untuk dapat bergabung dengan PaDi UMKM dan secara bersama-sama pada saat itu mengkampanyekan gerakan bangga buatan Indonesia. Selain itu juga untuk mendorong UMKM agar dapat go digital.

“Dalam perkembangannya PaDi UMKM, platform ini telah berkembanga menjadi platform yang bisa semakin diandalkan, karena platform ini bisa mempertemukan antara BUMN dengan UMKM. Jadi memang ada arahan dari bapak menteri belanja kepada UMKM untuk diperbesar,” kata Lato.

Loto menjelaskan bahwa PaDi UMKM memiliki sejarah yang berbeda dari platform yang lainnya. Ia mengatakan bahwa PaDi UMKM merupakan platform yang dibangun secara bersama-sama, sehingga perlu terus dipelihara dan dikembangkan secara bersama-sama.

“Oleh sebab itu, kami dorong terus BUMN bahwa PaDi UMKM ini sejarahnya berbeda dari platform yang lain. Platform ini dibangun bersama-sama. Jadi memang harus dipelihara dan dikembangkan bersama-sama. Sehingga kami terus bersemangat untuk menyempurnakan segala hal hal yang memang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Pada acara kali ini, Lato mengatakan bahwa terdapat perbedaan dalam acara PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024, dimana ditambahkan komponen conference.

Lato berharap PaDi UMKM dapat menjadi ekosistem yang sangat bermanfaat kepada UMKM, yang tidak hanya dari pemasarannya tetapi juga dari sisi pembiayaan hingga peningkatan kapasitas dari sisi produk dan produksi.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya