Sri Mulyani Kasih Kode Pamitan, Berikut Calon Kuat Jadi Menkeu Prabowo-Gibran

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 15 Juli 2024 16:21 WIB
Daftar Calon Kuat Pengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
Share :

3. Mahendra Siregar

Mahendra adalah seorang ekonom, ia tidak asing lagi dengan Kementerian Keuangan. Di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya pada 2011-2013, Mahendra menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Mahendra juga pernah menjadi duta besar Indonesia untuk AS. Sejak 2022, ia telah memimpin Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi peraturan di sektor perbankan dan pasar modal.

Mahendra meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University.

4. Royke Tumilaar

Royke memimpin Bank Mandiri dari 2019 hingga 2020 setelah menjabat berbagai posisi di departemen mulai dari wholesale banking, korporat, hingga manajemen aset. Dia pertama kali bergabung dengan bank pada tahun 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karier bankir sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara.

Setelah meninggalkan Mandiri, Royke bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama. Royke meraih gelar ekonomi dari Universitas Trisakti dan gelar magister bidang keuangan bisnis dari University of Technology Sydney.

5. Chatib Basri

Menteri Keuangan di era Presiden SBY pada periode 2013-2014 ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2012-2013.

Chatib dikenal sebagai akademisi, dosen dan ekonom yang cemerlang dan berpengalaman. Saat ini dirinya tengah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Tidak hanya itu, dia ditunjuk sebagai Governing Board Co-Chair untuk Pandemic Fund pada 2022.

6. Perry Warjiyo

Perry menjadi Gubernur BI setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan calon tunggal ke Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR pada Maret 2023.

Perry pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada 1982. Perry kemudian melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.

Perry berkarir di BI sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018.

7. Thomas Djiwandono

Thomas termasuk keluarga berpendidikan dan berada. Dia sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara kuliahnya di luar negeri. Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat, dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada tahun 2006, kariernya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya