Kenapa Bunga Pinjol Jauh Lebih Tinggi dari Bunga Bank? Ini Penjelasannya

JAKARTA – Kenapa bunga pinjol jauh lebih tinggi dari bunga bank? simak penjelasannya.

Layanan pinjaman uang secara online (pinjol) sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Pinjol menjadi pilihan karena proses pencairannya yang mudah.

Namun tidak semua orang menyadari besaran bunga pinjol ternyata jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan jumlah bunga dari bank. Mengapa demikian?

Melansir dari laman resmi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Minggu (21/7/2024), terdapat tiga faktor pemicu tingginya jumlah besaran bunga pinjol. Berikut penjelasannya.

1. Aksesibilitas yang Mudah

Layanan Fintech diakui memiliki kelebihan yang membuat sebagian besar masyarakat memilih menggunakan layanan satu ini, yakni kemudahan dalam proses peminjaman. Layanan pendanaan Fintech juga diketahui sangat terbuka. Tidak hanya itu, mereka juga tidak perlu jaminan bank semacam deposito.

2. Tenor Pendek

Layanan pinjaman uang online kerap diketahui memiliki jangka waktu yang tidak panjang. Namun yang perlu warganet cermati adalah tenor pinjaman juga memiliki peran dalam menentukan jumlah besaran bunga dari uang yang dipinjam.

3. Risiko yang Tinggi

Tidak dapat dipungkiri, tindakan pinjaman uang online akan selalu disebut-sebut memiliki risiko yang tinggi. Hal tersebut dinilai sedemikian rupa karena apabila peminjam tidak mampu atau gagal dalam membayar pinjaman, maka tidak hanya peminjam yang berisiko namun layanan Fintech juga akan ditanggung dengan risiko yang lebih tinggi.

Itu dia penjelasan dibalik pertanyaan terkait kenapa bunga pinjol lebih tinggi dari bunga bank. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para warganet. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati dalam penggunaan layanan pinjaman uang online, ya!

(Kurniasih Miftakhul Jannah)