Pembangunan Bandara VVIP Terhambat, Menhub: Di IKN Hujan Terus

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Minggu 21 Juli 2024 15:35 WIB
Pembangunan bandara IKN terhambat hujan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pembangunan Bandara VVIP Nusantara Airport di Ibu Kota Nusantara (IKN) terhambat. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui hujan membuat pengerjaan proyek tersendat-sendat.

Imbas curah hujan yang tinggi, pengerjaan proyek bandara VVIP sepanjang Juni 2024 hanya dilakukan delapan kali.

“Tetapi memang harus diakui bahwa hari-hari di sana itu hujan terus. Bulan lalu itu satu bulan ada delapan hari saja yang bisa beroperasi (kerja),” ujar Budi saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Meski masih terkendala, Kementerian Perhubungan dan kementerian teknis berupaya agar perkara tersebut bisa diatasi, sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan HUT RI pada 17 Agustus di Ibu IKN.

Menyusul pembangunan Nusantara Airport yang belum rampung, Budi menyebut, dirinya dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis pekan depan. Pertemuan itu sekaligus membahas persiapan HUT RI.

“Tentang IKN, sedikit saya sampaikan bahwa nanti hari Kamis kami akan diundang oleh Bapak Presiden. Tentu kami berusaha untuk sesuai dengan rencana, untuk (HUT) 17 Agustus,” paparnya.

Bandara VVIP memang ditargetkan pemerintah bisa beroperasi pada 1 Agustus tahun ini. Proyeksi ini sejalan dengan pembangunan fisik yang mencapai 50%. Sebelum resmi dioperasikan sementara, Bandara VVIP IKN akan melalui tahapan uji coba pada Juli 2024.

Untuk diketahui, bandara IKN memiliki terminal dengan luas 7.350 meter persegi. Sedangkan, luas area mengalami pertambahan menjadi 621 hektar. Tambahan persediaan tanah ini berasal dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik Badan Bank Tanah (BBT) yang diserahkan kepada Otorita IKN melalui penandatangan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya