RI Punya Laboratorium Pengujian Baterai Kendaraan Listrik

Ghanny Rachmansyah S, Jurnalis
Selasa 30 Juli 2024 19:01 WIB
RI Punya Laboratorium Pengujian Baterai Kendaraan Listrik (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Indonesia mempunyai fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV). Hal ini sebagai upaya visi Indonesia menjadi pusat global produksi baterai kendaraan listrik.

Fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV) merupakan hasil kerja sama PT Carsurin Tbk (Carsurin) dan National Battery Research Institute (NBRI).

"Kerjasama ini tidak hanya menandai langkah menuju pencapaian visi Indonesia untuk menjadi pusat global produksi baterai EV, tetapi juga mewakili model kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga penelitian dalam mendorong terciptanya inovasi dan keberlanjutan," kata Direktur Utama Carsurin Sheila Tiwan dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Dalam perjanjian kerja sama tersebut ditetapkan kerangka kerja operasional fasilitas pengujian baterai EV yang canggih dan terlengkap di Indonesia, serta menjadi sebuah tonggak penting dalam upaya Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan dan kepemimpinan teknologi di sektor EV yang memenuhi standar tertinggi keselamatan, efisiensi, dan pengelolaan lingkungan.

"Pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia," ujarnya.

Kedua pihak akan melakukan kemajuan yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan energi negara, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri EV global.

"Fasilitas pengujian baterai EV terlengkap ini akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk baterai pack EV di berbagai skenario dan kondisi," ujarnya.

Adapun cakupan ini termasuk pada pengujian uji jatuh, kejut mekanis, vibrasi, proteksi pengisian (charging) berlebih, proteksi pengosongan (discharging) berlebih, kejut termal dan siklus termal, perlindungan suhu berlebih, perlindungan hubungan singkat eksternal, dan ketahanan api. Tahap awal pengujian baterai EV akan memprioritaskan mode transportasi kendaraan roda 2 sejalan dengan pasar pembelian EV di Indonesia.

Sementara itu, Pendiri NBRI Evvy Kartini mengatakan hadirnya laboratorium pengujian baterai EV ini merupakan bukti dari visi untuk menjadikan Indonesia memiliki teknologi yang canggih dan berkelanjutan.

Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, pihaknya menetapkan standar baru untuk pengujian, penelitian, dan inovasi baterai EV. Kerjasama strategis ini bukan hanya jasa laboratorium saja, namun tetap melambangkan potensi dan kemajuan Indonesia sehingga dapat mendorong perubahan global dalam industri EV.

“Bersama-sama, kami menuju ke masa depan di mana energi terbarukan dan teknologi menciptakan dunia yang lebih bersih, lebih berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” ujar Evvy,

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya