JAKARTA - Apa yang harus kita lakukan kalau ketemu mata elang? ini jawabannya.
Sebagian besar masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “mata elang”. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut para debt collectoratau penagih utang yang secara paksa mengambil kendaraan debitur yang telat membayar cicilan kendaraan tersebut. Aksi pengambilan paksa kendaraan oleh debt collector di tengah jalan ini masih sering terjadi.
Mata elang merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut agen penagih utang yang bertugas untuk menagih pembayaran kredit kendaraan yang belum lunas dari para peminjam. Biasanya yang menjadi mata elang ini adalah para debt collector.
Mata elang memiliki citra yang buruk di mata masyarakat, sebab sering melakukan penarikan secara paksa, bahkan tidak segan untuk melakukan kekerasan serta ancaman yang tidak sesuai dengan standar operasional. Umumnya, mata elang merupakan pekerja outsourcing yang diupah oleh pihak lessor maupun bank untuk mengejar para debitur yang menunggak cicilan dan susah ditemui.
Istilah mata elang diberikan sebab dalam kerjanya, mereka memerlukan ketajaman mata bak elang. Tugasnya mengejar kendaraan yang macet kredit dan si debitur susah ditemui. Debt collector mata elang mencari kendaraan yang menunggak cicilan.
Mata elang biasa standby di pinggir-pinggir jalan sembari memegang ponsel atau buku untuk mencatat nopol yang bermasalah terkait lembaga pembiayaan. Biasanya, para mata elang ini akan berkumpul pada jam tertentu. Jumlahnya bisa berempat sampai berenam.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi mata elang:
1. Usahakan jangan panik;
2. Menepi di tempat ramai secara hati-hati, jika diberhentikan secara paksa di jalan;
3. Cabut dan amankan kunci kontak kendaraan;
4. Jangan panik dan bicaralah seperti biasa, tanyakan dan catat identitas mereka;
5. Berikan mereka kesempatan untuk mengecek kendaraan dan jangan lupa difoto;