JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat volume transaksi AgenBRILink mencapai Rp767 triliun atau tumbuh 13,6% di Januari-Juni 2024.
Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, tumbuhnya transaksi AgenBRILink membuktikan bahwa BRI menjawab karakteristik nasabah mikro, sasaran utama bank.
“Per Juni 2024, BRI memiliki 99 ribu AgenBRILink di 61 ribu desa atau mencakup 80% desa di Indonesia. Volume transaksi AgenBRILink pada periode Januari-Juni 2024 mencapai Rp767 triliun, tumbuh 13,6% yoy,” ujarnya, Jumat (9/8/2024).
Selain itu, BRI juga memiliki ekosistem super app BRImo sebagai salah satu strategi digital.
"Sampai Juni 2024, BRImo digunakan lebih dari 35,2 juta user dan mencatatkan 2,01 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun," kata Sunarso.
Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp29,90 triliun hingga akhir Triwulan II-2024.
Sunarso mengungkapkan bahwa kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
Sementara itu, pertumbuhan DPK BRI yang tercatat double digit tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan DPK industri perbankan nasional tercatat 8,63% yoy pada akhir Mei 2024.
"Yang mendukung tentang pencapaian dana murah tersebut terutama salah satunya kita memiliki implementasi konsep hybrid bank, digital dan konvensional melalui AgenBRILink dan super app BRImo," kata Sunarso.
(Feby Novalius)