JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pabrik Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material tahap kedua di Kendal, Jawa Tengah (Jateng), bakal rampung pada 2025.
Pembangunan fase dua mulai dilakukan di kuartal IV tahun ini. Dan diperkirakan selesai pada tahun depan.
Adapun, pabrik Anoda tahap pertama di Kendal sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (7/8/2024) kemarin. Luhut yakin, keberadaan pabrik menjadikan Indonesia sebagai produsen dan supplier anoda terbesar kedua di dunia.
“Bikin satu lagi pabrik di depan, nah itu selesai tahun 2025, kalau itu terjadi maka Indonesia menjadi supplier terbesar untuk anoda nomor dua di dunia, 3 juta mobil, dan pabriknya, pabrik terbesar,” ujar Luhut melalui akun Instagramnya, Jumat (9/8/2024).
Pabrik tahap satu mampu memproduksi 80.000 material anoda pertahun dan akan menghasilkan 1,5 juta mobil listrik. Bila pabrik fase dua beroperasi, maka total kapasitas menjadi 160.000 ton material anoda.
Pabrik memang mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dan memperkuat industri kendaraan listrik tanah air. Pabrik ini menjadi salah satu komitmen Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, baterai electric vehicles (EV), hingga kendaraan listrik.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia satu persatu mulai terwujud.