JAKARTA - Desain rumah ibadah di IKN Nusantara mulai dikerjakan. Adapun konstruksi bangunan rumah ibadah di IKN dimulai pada 2025.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan, selain Masjid yang saat ini sudah masuk tahap konstruksi, untuk pembangunan Gereja, Pura, Vihara, Klenteng juga tengah masuk dalam tahap desain sebelum mulai masuk tahap lelang.
"Tahun 2025 desainnya sudah ada, owh iya ada (4 rumah ibadah yang dibangun), mulai bertahap," ujar Endra saat ditemui di IKN, Minggu (11/8/2024).
Lebih lanjut, Endra mengatakan untuk sementara untuk yang menganut Agama Protestan, Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu di IKN, bisa menggunakan fungsional room yang tersedia di rusun-rusun ASN sebagai tempat beribadah, hingga pembangunan rumah ibadah rampung dikerjakan.
"Sementara kalau di setiap hunian kan sudah ada fungsional roomnya kan, itu bisa dipakai untuk ibadah gereja, kemudian juga untuk Buddha, Hindu, dan lainya juga bisa nanti," tambah Endra.
Targetnya, keempat rumah ibadah tersebut baru akan mulai masuk dalam tahap konstruksi pada tahun 2025 mendatang. Sebab saat ini alokasi anggaran masih berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar hingga sarana hunian dan sarana perkantoran Pemerintah di IKN.
"Harus dong (tahun 2025 mulai konstruksi rumah ibadah). Kan (sekarang) kantor-kantor juga belum lengkap," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan masjid Negara di IKN. Pembangunan Masjid Negara itu menelan biaya konstruksi sebesar Rp940 miliar untuk kapasitas mampu menampung hingga 61 ribu jamaah.
Nilai konstruksi tersebut bukan sekedar untuk bangunan fisik masjid saja, namun juga sekaligus mencakup interior masjid, serta tata letak landscape di sekitaran masjid IKN. Misalnya membangun embung di areal masjid sebagai cadangan ketersediaan air bersih untuk operasional masjid.
Lebih jauh, Presiden Jokowi menargetkan pembangunan masjid perdana di IKN ini dapat rampung kurang lebih 400 hari kalender. Sehingga akhir tahun 2024 masjid tersebut sudah dapat digunakan untuk aktivitas keagamaan.
Di samping itu, lewat pembangunan Masjid Negara ini diharapkan mampu sekaligus mempresentasikan kemajemukan Indonesia karena akan disusul oleh pembangunan rumah ibadah agama lain disekelilingnya.
"Di sekeliling masjid ini nanti akan dibangun juga gereja katedral, vihara, pura, klenteng yang ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam tapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita," kata Presiden Jokowi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)