Raup Laba Rp91 Miliar, Ini Strategi Emiten Alat Berat (HEXA) Dorong Industri Tambang

JAKARTA - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mendorong pertumbuhan industri pertambangan.

"Hexindo bisa lebih luas lagi menjangkau kebutuhan pasar, terutama industri pertambangan di Indonesia,” ujar Direktur Penjualan Hexindo Dwi Swasono dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Hexindo mengandalkan ZAXIS-7G dengan special wrapping edition. Industri alat berat juga mengedepankan kemajuan teknologi ekskavator di Indonesia, dengan berfokus pada operasional yang efisien, keselamatan, dan produk yang ramah lingkungan.

Pihaknya juga berkontribusi pada perkembangan bisnis di industri alat berat Indonesia. “Dengan spesifikasi yang kami bawa, unit ekskavator hidraulik ini tetap mampu meningkatkan produktivitas bisnis, menurunkan biaya operasional, serta memperhatikan keamanan dan keselamatan pengguna," katanya.

Sebelumnya, PT Hexindo Adiperkasa (HEXA) melaporkan pendapatan dan laba bersih pada semester I-2024.

HEXA mencetak pendapatan bersih sebesar USD91,50 juta. Pendapatan tersebut turun 36,38% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD143,83 juta.

Penjualan tersebut di topang utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar USD47,54 juta. Angka itu turun 34,65% dibandingkan dengan penjualan akumulasi April-Juni 2023 sebesar USD72,75 juta.

Laba tahun berjalan HEXA mencapai USD5,69 juta atau setara Rp91 miliar pada semester I-2024, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD14,18 juta

(Dani Jumadil Akhir)