JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) buka suara terkait Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) soal menimbang-nimbang membangun hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim)
Alasan PHRI, belum diketahui persentase jumlah penduduk dan kunjungan orang di kawasan IKN.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, prospek investasi perhotelan di IKN cukup menjanjikan karena tingginya aktivitas pemerintahan. Menurutnya, ke depan jumlah kunjungan ke ibu kota baru bakal signifikan.
Sehingga, memungkinkan para investor di bidang properti, salah satunya perhotelan, akan masuk berinvestasi.
“Jadi sebenarnya dengan banyaknya aktivitas pemerintah di IKN, itu kebutuhannya sebenarnya akan bagus ya, jadi kalau misalnya bukan mereka nanti akan ada pasti akan ada (investor),” ujar Rachmat disela-sela gelaran IDX Channel ESG 2024 Conference, di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (15/8/2024).
Rachmat tidak mempersoalkan sikap PHRI saat ini. Justru dia mengajak BPP PHRI atau para anggotanya untuk melihat langsung progres pembangunan IKN. Dia meyakini, pasar properti sangat potensial di kawasan itu.