TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia mencatat kontribusi perusahaan terhadap perekonomian Indonesia. Nilainya mencapai Rp41 triliun untuk penerimaan negara di 2023.
Presiden Direktur Freeport Tony Wenas mengatakan, kegiatan pertambangan Freeport Indonesia turut berkontribusi pada kegiatan ekonomi Nasional. Di 2023, Freeport mencatatkan angka manfaat langsung terhadap penerimaan negara sebesar USD2,7 miliar.
"Sekitar Rp41 triliun dalam bentuk pajak, royalti, dividen serta pembayaran lainnya," ujar Tony Wenas dalam Pidato Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Lapangan Tembagapura, Timika, Papua, Sabtu (17/8/2023).
Tidak hanya itu, manfaat langsung dari hasil tambang Freeport tentu dirasakan para pekerjanya hingga masyarakat sekitar tambang.
"Angka manfaat kita langsung untuk Indonesia di 2023 mencapai USD4,7 miliar atau Rp70 triliun dalam bentuk pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pembangunan daerah dan investasi dalam negeri," ujarnya.
Untuk tahun ini pun Freeport menargetkan kenaikan manfaat untuk penerimaan negara. Hal tersebut seiring terjaganya pertumbuhan ekonomi hingga kuartal II-2024 di atas 5%.
"Di 2024 proyek manfaat langsung terhadap penerimaan negara sebesar USD5,6 miliar atau hampir Rp90 triliun. Di mana termasuk di dalamnya Rp10 triliun diterima oleh Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah serta Kabupaten Lainnya di Papua Tengah," ujarnya.