Rupiah Ditutup Lesu ke Rp15.423 per Dolar AS

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 29 Agustus 2024 15:41 WIB
Rupiah melemah hari ini. (Foto: Okezone)
Share :

Selain itu, Investor menunggu rilis data inflasi zona euro bulan Agustus akhir minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk tentang jalur kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Kemudian hari Selasa depan, para pedagang bertaruh Bank of England akan melambat dalam pelonggaran kebijakan moneter daripada Fed.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia yakin kurs rupiah tahun depan bakal menguat di rentang 15.300-15.700 per dolar Amerika Serikat. Angka tersebut jauh dibanding proyeksi Menteri Keuangan soal target nilai tukar rupiah tahun depan di level 16.100 per dolar AS. Prediksi tersebut sesuai kondisi fundamental RI saat ini, dengan asumsi tidak ada kondisi geopolitik atau kondisi lain yang bisa memberikan tekanan-tekanan pada nilai tukar pada 2025.

"Harus diingat, kurs sebulan terakhir telah mengalami apresiasi, dan hari ini diperdagangkan sekitar 15.405 per dolar AS. Angka tersebut telah menguat hampir 5 persen dan penguatannya lebih baik jika dibanding sejumlah negara lain," katanya.

Hingga akhir tahun BI memprediksi nilai tukar bakal berada pada rentang 15.700-16.100 per dolar. BI optimistis kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat. Pada juli mencapai US$ 145,4 miliar.. Dan Ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Perkiraan stabilisasi mata uang ini berdasarkan penilaian terhadap fundamental. Indikator. pertama karena adanya penurunan suku bunga AS atau fed fund rate (FFR) tahun ini. Kedua adalah kondisi makro ekonomi Indonesia yang membaik seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Lalu imbal hasil SBN dan SRBI terus menarik. FFR diperkirakan akan dipangkas dua kali tahun ini.

Sedangkan Kemenkeu mematok rupiah pada 2025 sebesar 16.100 per dolar. Adapun volatilitas global masih membayangi perekonomian RI, karena itu prediksi nilai tukar dikoreksi. Meskipun month-to-date terjadi apresiasi (penguatan) rupiah sebesar 5 persen, sehingga sekarang pada level di bawah 16.000. Target tersebut merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.350 - Rp15.460 per dolar AS.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya