Pengumuman! Orang Kaya Dilarang Konsumsi Pertalite dan Solar Subsidi

Yaser Rafi Pramudya, Jurnalis
Jum'at 06 September 2024 10:08 WIB
Orang Kaya Dilarang Konsumsi Pertalite dan Solar Subsidi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pembatasan pembelian BBM subsidi akan diberlakukan pada 1 Oktober 2024. Persiapan ini juga sudah dimatangkan oleh pemerintah dan PT Pertamina (Persero). BBM subsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak, sementara orang kaya tidak diperbolehkan mengonsumsi BBM subsidi.

Untuk melancarkan rencana ini, salah satu kebijakan yang akan dilakukan yaitu memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) pada SPBU Pertamina. Ini dilakukan untuk menyortir kendaraan mana saja yang boleh menerima BBM subsidi.

"Jadi orang yang tidak berhak, dengan big data yang kita punya, nozzle bensin otomatis akan mati sendiri karena melihat nomor plat dari mobil (yang tidak berhak) itu. Jadi yang kita subsidi itu orang-orang berhak, tertarget," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di JCC, Kamis (5/9/2024).

Luhut menyebut skema pemanfaatan AI dimungkinkan bisa dijalankan dengan kemajuan teknologi saat ini. Dengan cara ini negara bisa menghemat anggaran subsidi BBM secara bertahap hingga Rp90 triliun per tahun sehingga bisa dialokasikan kepada sektor yang lebih penting seperti pendidikan dan juga industri.

Sementara itu, Luhut mengakui bahwa hingga saat ini penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar subsidi belum tepat sasaran. Dirinya memproyeksikan hanya 6 persen penerima subsidi BBM yang tepat sasaran. Sementara sisanya 94 persen merupakan golongan orang mampu.

"Jadi yang kena itu sebenarnya 6-7% (subsidi tepat sasaran), tapi yang kena (sisanya) itu orang-orang berada seperti saya, ya enggak fair dong saya disubsidi oleh pemerintah," jelasnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga telah melarang masyarakat kelas atas atau orang kaya menggunakan BBM subsidi. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran.

"Kalau yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat mohon maaf ya, yang golongan ekonominya menengah ke bawah. Kalau kita kaya, kita masih menerima BBM bersubdidi, apa kata dunia bos?" tegasnya.

Oleh karena itu, dirinya memastikan agar ke depan pemilik kendaraan mewah tidak lagi bisa menikmati BBM subsidi. Salah satunya, dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM dalam waktu dekat. Dalam aturan itu nantinya akan terungkap siapa saja yang berhak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi.

 

 

Pertamina Patra Niaga Pakai AI

PT Pertamina Patra Niaga mempercepat verifikasi data pendaftaran QR Code. Tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga penggunaan teknologi terkini, yaitu Artificial Intelligent (AI).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyebutkan, pihaknya telah mencatat 4,315,290 nopol telah terverifikasi QR Code per Kamis (5/9/2024).

"Dengan sistem AI ini, kecepatan verifikasi meningkat 3x lipat dibandingkan dengan sistem manual," jelas Heppy.

Heppy menuturkan, data pendaftar yang masuk akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas. Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca, maka AI tidak bisa memproses data tersebut, dan verifikasi dialihkan menjadi proses manual.

Data yang terkendala tersebut seperti foto yang diunggah pecah atau STNK pendaftar tertekuk saat difoto sehingga tidak terbaca sistem. Karena sistem tidak bisa membaca, maka verifikasi dialihkan secara manual.

“Jadi jika AI tidak bisa membaca data pendaftar, maka data pendaftar ini akan masuk ke sistem manual yang dilakukan oleh petugas verifikator,” ujarnya.

Heppy mengatakan, verifikasi manual ini bisa dibilang semacam pengecekan ulang. Dia mengatakan, pendaftar yang lolos verifikasi akan mendapat notifikasi QR Code subsidi tepat melalui email.

Heppy menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 140 verifikator untuk QR Code Pertalite ini. Diharapkan dengan banyaknya verifikator dan sistem AI ini, verifikasi bisa dipercepat dan masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan QR Code.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran. Bagi yang masih menunggu QR Code, kami mohon bisa bersabar, upaya percepatan terus kami lakukan," tutup Heppy.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya