Seminar khusus dipandu oleh Profesor Rangga Aditya, Direktur Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, dan mengundang Profesor Teuku Rezasyah, profesor hubungan internasional Universitas Padjadjaran Bandung, serta dua alumni Taiwan, Erry Kurniawan, peneliti asosiasi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Effendi Andoko.
Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), menjadi pembicara dan membahas dampak dan strategi respons ketegangan di Selat Taiwan terhadap Indonesia dan ASEAN dari sudut pandang hubungan internasional, ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pertanian.
(Feby Novalius)