4 Fakta Indofarma Jual Aset demi Bayar Tunggakan Gaji Karyawan Rp95 Miliar

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Sabtu 07 September 2024 07:02 WIB
Indofarma jual aset untuk bayar gaji karyawan (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Kementerian BUMN akan menjual aset PT Indofarma Tbk untuk membayar gaji dan kewajiban karyawan. Adapun, Indofarma menunggak gaji hingga tunjangan karyawan sebesar Rp95 miliar.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyebut, penjualan aset Indofarma dilakukan secara bertahap. Meski, belum merinci aset mana saja yang akan dilepaskan, Kementerian BUMN saat ini masih melakukan beberapa persiapan.

“Kita sedang menyediakan penjualan aset yang akan kita jual bertahap untuk menyelesaikan isu kepegawaian supaya mendapatkan efisien ke depan,” ujar Tiko saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI.

Berikut fakta Indofarma menjual aset demi bayar gaji karyawan yang dirangkum Okezone, Sabtu (7/9/2024).

1. Tanggapan Serikat Kerja

Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Indofarma, Meidawati menyebut, penjualan aset membutuhkan proses panjang. Sementara, karyawan yang tidak dipenuhi hak-haknya sejak Januari-Agustus 2024 membutuhkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Bicara penjualan aset ini tidak mudah, dan butuh proses. Sementara kami sudah di titik nadir terbawah, ketika gajian tidak full, tidak terbayarkan. Sedangkan banyak hal-hal yang perlu diurus, untuk makan saja sudah susah,” ujar Meidawati kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

2. Ribuan Karyawan Belum Digaji

SP sendiri membeberkan sebanyak 1.100 karyawan Indofarma belum menerima gaji penuh sejak awal tahun. Sementara, ada sekitar 400 eks karyawan yang tak mendapat hak pesangon, pensiunan, hingga santunan kematian.

“Kalau pemerintah ini memberikan perhatian khusus bisa mempercepat, kita juga gak tahu. Tapi harapan kami bicara soal hak-hak kami, yang pertama bisa dibayarkan,” paparnya.

“Yang kedua gaji bisa dinormalkan, artinya sampai sekarang dari awal tahun kami tidak mendapatkan gaji yang penuh. Dan yang sudah pensiun kan belum dibayarkan juga sudah hampir dua tahun,” lanjut dia.

3. Gaji Karyawan Dipotong

Dikarenakan kasus dugaan korupsi yang melilit Indofarma, perusahaan tak mampu memenuhi hak karyawan. Meidawati menyebut, ada beberapa karyawan yang mengalami pemotongan gaji hingga 50%.

“50-90% itu yang diterima dari Januari sampai Agustus. Sampai tanggal ini September juga belum gajian. Artinya sejak Januari sampai September kami tak menerima gaji secara full. Ada juga tunjangan-tunjangan yang belum dibayarkan,” ucap Meidawati.

4. Erick Thohir Temui Karyawan

Meidawati menyebut Erick Thohir akan menunjuk timnya untuk mengatur waktu pertemuan dengan SP Indofarma.

“Belum, kami sudah bersurat dua kali sebenarnya, tapi belum ada jawaban. Tadi saya langsung tembak (meminta audiensi langsung) sama Pak Erick Thohir, langsung tembak saja,” ujar Meidawati kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

Awalnya, Erick Thohir disambangi perwakilan SP Indofarma usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/8/2024). Saat dihampiri dan diminta audiensi, Erick menunjuk timnya untuk mengatur waktu pertemuan antara dirinya dengan SP Indofarma.

Kementerian BUMN memang berencana menjual sebagian aset Indofarma untuk membayar gaji dan kewajiban karyawan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya