JAKARTA - Sumber kekayaan Anindya Bakrie, anak konglomerat Aburizal Bakrie yang ditetapkan jadi Ketum Kadin.
Beberapa penasaran mengenai sosok hingga profilnya. Terlebih, dia memang dikenal sebagai pengusaha serta pebisnis yang sukses.
Berikut sumber kekayaan Anindya Bakrie, anak konglomerat Aburizal Bakrie yang ditetapkan jadi Ketum Kadin:
Nama Anindya populer di kalangan pengusaha lantara lahir dari keluarga Bakrie. Anindya Bakrie adalah Direktur Utama Bakrie Group, saat ini dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis dan olahraga di Indonesia.
Bakrie Group, yang dikepalai oleh Anindya, mengelola sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar.
Anindya Bakrie kini juga merupakan pemilik bersama klub sepak bola Inggris, Oxford United, bersama rekan bisnisnya, Erick Thohir. Keduanya memiliki kepentingan besar dalam klub tersebut, dengan Anindya Bakrie memegang saham mayoritas sebesar 51%.
Selain kepemilikannya di Oxford United, Anindya Bakrie adalah CEO dari Bakrie Group, yang memiliki delapan lini bisnis, termasuk energi, tambang, infrastruktur, properti, perkebunan, media, dan teknologi.
Perusahaan ini juga memiliki unit baru yang fokus pada energi terbarukan melalui VKTR dan Bakrie Power. Data laba dan rugi Bakrie and Brothers dari tahun 2019 hingga 2022 menunjukkan volatilitas dalam kinerja keuangan perusahaan, dengan laba dan rugi yang bervariasi tiap tahunnya.
Sementara itu, Pria kelahiran Jakarta, 10 November 1974 ini biasa dipanggil Anin. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie. Sejak kecil, kakak dari Anindhita Bakrie dan Anindira Ardiansyah Bakrie ini sudah dikenalkan nilai-nilai kewirausahan dan kesederhanaan. Ia dibesarkan dalam nilai-nilai bisnis Bakrie Group.
Nilai-nilai pendidikan juga sangat penting bagi keluarga Bakrie ini. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur 1 Jakarta, pada usia 18 tahun, Anin kuliah ke luar negeri dengan mengambil Teknik Industri di Nothwestern University.
Ia lulus pada usia 22 tahun. Tak lama kemudian, ia mengambil studi Global Management Program (GMP) di Stanford Graduate School of Business,California, Amerika Serikat. Gelar master pun ia raihnya pada usia 27 tahun.
(Rina Anggraeni)