Meskipun begitu, sang ibunda tetap memberikan sebagian rezekinya untuk membantu orang yang membutuhkan, dan Sri Mulyani pun belajar harus tetap semangat meski hidup dalam kesederhanaan.
Hingga pada akhir hayatnya pun, sang ibunda memiliki tabungan tidak lebih dari Rp16 juta. Kata Sri Mulyani, sang ibunda sudah merasa sangat kaya. “Aku punya duit Rp16 juta, mau aku wariskan ke siapa, ya?” ujarnya sebelum wafat.
Hal tersebut hampir serupa dialami oleh sang kakek Sri Mulyani yang tinggal di Gombong, Jawa Tengah. Sang kakek pun sering kali di datangi oleh masyarakat di daerah nya tersebut pada saat menjelang peringatan lebaran Idul Adha.
Sri Mulyani mengatakan “Eyang saya dibilang ‘katanya cucunya menteri keuangan masa cuma (potong) kambing? Harus sapi, dong’,” ujar Sri tergelak.
“Dan kalau tidak melakukannya, langsung saja dianggap pelit, tidak mau berbagi rezeki,” tambahnya.
(Taufik Fajar)