JAKARTA - Mengintip sumber kekayaan Rusdi Kirana, bos Lion Air. Rusdi Kirana kini menjadi Wakil Ketua MPR RI. Rusdi Kirana merupakan Bos Lion Air Group dan kini menjabat sebagai Wakil Pimpinan MPR.
Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN) yang dilaporkan 9 Juli 2024, Rusdi Kirana memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,6 triliun. Harta tersebut terdiri dari tanah, kendaraan hingga surat berharga.
Lion Air merupakan sumber utama dari kekayaan Rusdi Kirana, maskapai ini didirikan pada 1999 bersama Kusnan Kirana, saudaranya.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan menyediakan penerbangan yang terjangkau bagi rakyat Indonesia. Lion Air sudah menjadi salah satu maskapai terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 300 pesawat dan telah melayani lebih dari 36 juta penumpang tiap tahunnya, baik domestik atau internasional.
Dengan menawarkan harga yang terjangkau, memperhatikan efisiensi operasional dan melakukan ekspansi rute internasional. Lion Air bisa mencapai keberhasilannya dan menarik jutaan penumpang dari berbagai kalangan.
Tumbuhnya industri pariwisata juga membawa keuntungan untuk Rusdi. Meningkatnya permintaan perjalanan udara di wilayah Asia membuka peluang bagi Lion Air untuk terus berkembang dan meningkatkan pendapatan.
Melihat kesuksesan Lion Air, Rusdi Kirana juga memperluas bisnisnya di sektor penerbangan melalui pendirian Batik Air dan WIngs Air. Batik Air memiliki target pasar menengah ke atas, sementara Wings Air ditargetkan untuk penerbangan domestik jarak pendek. Dengan meluasnya bisnis penerbangan Rusdi, Lion Group berhasil menjangkau berbagai segmen pasar penerbangan.
Tidak hanya bergerak di bisnis penerbangan, tetapi Rusdi juga memperluas bisnisnya ke bidang perhotelan dan properti. Salah satu proyeknya yang terkenal adalah Lion Hotel & Plaza di Manado dan Sulawesi Utara.
Selain kesuksesannya di dalam bidang bisnis, Rusdi Kirana juga berperan aktif dalam dunia politik dan pemerintahan. Pada tahun 2017 ia dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia yang menambah pengalaman serta dimensi baru dalam kariernya.
(Dani Jumadil Akhir)