Oleh karena itu, Prabowo meminta agar semua pihak tidak cepat puas terhadap data-data ekonomi yang baik, karena tidak semua data tersebut sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
"Kita jangan terlalu senang lihat angka statistik yang membuat kita cepat gembira. Cepat puas padahal belum lihat gambar sungguhnya. Kita bangga diterima di kalangan G20, jadi ekonomi terbesar dunia, tapi apakah kita lihat gambarannya untuk keadaan kita," ujarnya.
Baca Selengkapnya: Prabowo Tak Puas Ekonomi RI Besar tapi Kemiskinan Masih Tinggi
(Kurniasih Miftakhul Jannah)