“Kendaraan yang masuk ke dalam golongan I terdiri dari mobil dan truk berukuran kecil serta bus. Kemudian golongan II yakni truk dengan dua gandar, golongan III truk dengan tiga gandar, golongan IV truk dengan empat gandar, serta golongan V yakni truk dengan lima gandar atau lebih,” ujarnya.
Rinaldi memastikan perusahaannya secara konsisten meningkatkan kualitas layanan, untuk memenuhi SPM jalan tol serta meningkatkan kenyamanan pengguna ruas tol tersebut.
“Kami konsisten melakukan upaya peningkatan kualitas layanan lalu lintas untuk memastikan pemenuhan SPM jalan tol dan peningkatan kapasitas untuk kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.
Dia menuturkan dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah menambah kapasitas jalan dengan membangun lajur ketiga sepanjang 18,2 km yang rampung pada 2023. Lalu dilanjutkan penambahan 23 km pada 2024.
Rinaldi menegaskan, Jalan Tol Cipali yang memiliki panjang sampai 116,75 km, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
“Sejak beroperasi pada 2015, Tol Cipali menyediakan jalur alternatif yang mempersingkat waktu dan jarak tempuh untuk mobilitas orang, barang, dan distribusi logistik. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima guna mendukung fungsi strategis tol ini,” ucap dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)