Di korps baju cokelat, rekam jejak penugasan Iwan terbilang lempang. Menikahi Novita Ariyanti – yang memberinya lima anak – Iwan tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting. Di antaranya, menjadi Kapolda di tiga daerah berbeda. Yakni, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Kapolda Jawa Barat (2013), dan Kapolda Metro Jaya (2017).
Mochamad Iriawan juga pernah mengemban jabatan Kepala Divisi Hukum Polri (2015), serta Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2016 – dua posisi yang ia duduki sebelum dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Tahun 2017, Iwan sempat menjadi Asisten Operasi Kapolri. Tetapi kemudian dirotasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2018. Tahun yang sama, persisnya 18 Juni 2018, Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Iwan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat, menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.
Dengan latar pendidikan di bidang hukum, Iwan Bule tentu memiliki keahlian yang mumpuni di berbagai sektor strategis, utamanya dalam bidang keamanan nasional. Iwan adalah akademisi peraih gelar Sarjana (S1) dan Doktor (S3) di bidang hukum, serta Magister (S2) di bidang Manajemen.
Iwan juga menyelesaikan pendidikan di PPSA Lemhannas pada 2012, yang semakin memperdalam pengetahuannya dalam bidang strategi dan keamanan.
Gabung di Gerindra
Tak banyak yang tahu, keputusan Iwan Bule bergabung ke Partai Gerindra setelah pensiun dari dinas Polri, sejatinya mengandung unsur pertaruhan. Pertaruhan menyangkut masa depan keluarga besarnya. Maklum, di lingkaran keluarganya bukan Iwan seorang yang berkarier di kepolisian.
Kalau dihitung, ada delapan anggota keluarga dekat yang juga berkiprah di intitusi Polri. Mulai dari anak sulungnya, Kompol Moehammad Probandono Bobby Danuardi, yang bertugas di Polda Kalimantan Tengah. Disusul anak ketiga, Ipda Syahbana Bisma Iriawan, yang baru merampungkan S2 di Inggris dan kini menempuh pendidikan pengembangan di PTIK. Lalu anak keempat, Mochamad Nathan Ananda, saat ini berstatus sebagai Taruna Akpol Tingkat 3.
Ada pula anak menantu (suami dari anak kedua), yang berdinas di Polda Jatim. Kemudian, adik kandung yang bertugas di Baintelkam Polri. Terus, saudara sepupu yang bekerja di STAMA OPS Polri, sepupu lain yang berdinas di Polda Metro Jaya, juga suami keponakan yang sama-sama dinas di Polda Metro Jaya.
Disebut ”pertaruhan”, karena keputusan Iwan Bule bergabung ke Partai Gerindra pada April 2023 dianggap berisiko secara politis. Wajar, saat itu belum ada kepastian Prabowo akan berduet dengan siapa dalam Pilpres 2024. Sehingga, belum ada jaminan bakal menang dan berkuasa. Iwan Bule adalah purnawirawan jenderal polisi pertama yang bergabung dengan Gerindra.
Namun, Iwan sudah mantap berkarier di jagat politik dan menjatuhkan pilihan ke Gerindra. ”Ini pilihan hidup. Bergabung ke partai politik, karena saya ingin berdedikasi kepada rakyat dan negara,” cetus Iwan, usai diumumkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, di kediaman Kertanegara, 27 April 2023.
(Feby Novalius)